1. jumlah pelakunya lebih dari satu adanya komunikasi antara pelakunya dengan menggunakan simbol-simbol atau adanya dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini, dan masa yang akan adanya tujuan yang akan dicapai dari hasil-hasil interaksi sosial tersebut. Ciri-Ciri Interaksi Sosial Menurut Tim Sosiologi 2002, ada empat ciri - ciri interaksi sosial, antara lain p. 23 a. Jumlah pelakunya lebih dari satu orangb. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosialc. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelasd. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentuManusiasatu dengan lainnya saling melakukan kontak sosial, hubungan dan juga berinteraksi satu sama lain. Interaksi sosial yang dilakukan oleh manusia terjadi setiap hari. Apabila dalam satu hari saja tidak melakukan interaksi maka kehidupan akan terasa sepi. Namun perlu untuk diketahui bahwa interaksi manusia ini ada berbagai macam jenis. Ciri-ciri interaksi sosial – Pengertian interaksi sosial bisa diartikan sebagai hubungan antar manusia berdasarkan nilai dan norma yang berlaku. Dalam sebuah interaksi, terdapat syarat interaksi sosial yang harus dipenuhi. Hal tersebut menjadi karakteristik dan ciri utama terjadinya sebuah hubungan umum, pengertian interaksi sosial adalah suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan nilai dan norma sosial yang berlaku dan diterapkan dalam makhluk sosial tentu manusia harus berinteraksi dengan manusia lain. Tiap manusia saling membutuhkan dan tidak bisa hidup sendiri sehingga kita harus berhubungan dengan orang lain. Suatu interaksi juga termasuk unsur-unsur beberapa ciri-ciri terjadinya sebuah interaksi sosial. Di antara ciri interaksi sosial adalah adanya komunikasi atau kontak sosial yang terjadi antara para pelaku interaksi sosial. Sebuah kontak sosial juga harus melibatkan minimal 2 orang atau lebih sebagai syarat terjadinya interaksi umum, terdapat 5 ciri-ciri interaksi sosial. Berikut ini merupakan 5 ciri dan karakteristik interaksi sosial lengkap beserta Jumlah pelaku lebih dari 1 orangCiri-ciri pokok interaksi sosial adalah pelaku lebih dari 1 orang. Suatu interaksi sosial minimal baru bisa dilakukan lebih dari 1 orang. Artinya interaksi sosial harus dilakukan oleh 2 orang atau lebih. Tidak bisa dikatakan sebagai interaksi sosial jika hanya 1 orang Terdapat komunikasi antar pelakuDalam sebuah interaksi sosial harus ada bentuk komunikasi yang terlain antara pelaku yang terlibat. Komunikasi ini terjadi lewat adanya kontak sosial. Media yang digunakan pun bervariasi, bisa lewat kata-kata, tulisan, pesan teks atau media Ada dimensi waktuYang dimaksud dengan dimensi waktu dalam interaksi sosial adalah waktu berlangsungnya suatu interaksi sosial. Dimensi waktu ini bisa berupa masa lampau, masa kini dan masa mendatang yang menentukan sifat aksi yang sedang Ada maksud dan tujuan interaksiDalam suatu interaksi sosial juga harus memiliki maksud dan tujuan tertentu. Adanya tujuan interaksi sosial ini harus terpenuhi, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan-tujuan tersebut yang dilakukan oleh pelaku interaksi karena memang tujuan tiap pelaku dalam interaksi berbeda-beda. Tujuan interaksi sosial ini bisa untuk menanyakan kabar, mencari informasi dan Terdapat reaksi yang ditimbulkanInteraksi sosial akan menimbilkan suatu reaksi yang ditimbulkan oleh pihak lain dalam sebuah kontak sosial. Misalkan jika seseorang mengajak bicara orang lain, maka orang lain tersebut akan menanggapi dengan mendengarkan dan memberi demikianlah info pengetahuan mengenai daftar 5 ciri-ciri interaksi sosial lengkap beserta pembahasannya dalam ilmu sosial. Sebagai manusia kita memang sering melakukan interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Hal ini sesuai dengan kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan dengan manusia lain.
Beritadan foto terbaru Ciri-Ciri Nomor WhatsApp Telah Diblokir - Begini Ciri-Ciri Nomor WhatsApp Anda Telah Diblokir Seseorang, Tak Bisa Lakukan Ini di Kontaknya Selasa, 19 Oktober 2021 CariOleh Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Interaksi sosial adalah hubungan antara manusia yang satu dengan lainnya. Hubungan ini, mau tidak mau, harus dijalani tiap individu. Karena manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan kehadiran manusia lainnya dalam menjalani hidup. Jenis interaksi sosial Ada beberapa jenis interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat, yaitu Interaksi sosial antarindividu Merupakan pertemuan antara seseorang dengan individu memberi aksi atau respons sebagai teman, dan akan bekerja sama jika reaksinya positif. Namun jika negatif, akan muncul konflik atau pertentangan. Contoh Ketika bertemu saling menyapa, bertanya, dan menginformasikan tentang apa yang dibutuhkan Mengajak adik bermain sepeda Guru mengajari seorang murid tentang bahasa. Baca juga Interaksi Sosial Asosiatif Pengertian dan Contohnya Interaksi sosial individu dengan kelompok Kelompok yang dimaksud dalam interaksi sosial ini biasanya terdiri dari tiga orang atau lebih, di mana akan menginformasikan suatu hal. Dalam interaksi sosial ini, biasanya informasi disampaikan oleh beberapa orang dan didengarkan oleh sejumlah individu atau kelompok. Contoh
Interaksisosial bisa terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari. Jenis interaksi sosial dibedakan menjadi dua, yakni interaksi sosial asosiatif dan disosiatif. Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif, yang mengarah pada kesatuan dan kerja sama.
Pengertian interaksi sosial – interkasi sosial menjadi kebutuhan dasar psikologis yang dimiliki pada setiap manusia sebagai makhluk sosial. Bahkan orang yang individualis sekalipun pasti perlu dan melakukan interaksi sosial. Tidak dapat dipungkiri, bahwasanya manusia hidup bergantung satu dengan yang lain. Coba kamu bayangkan, jika manusia tidak bergantung pada manusia lainnya. Kita tidak bisa melakukan transaksi jual beli. Kita tahu kita adalah manusia yang butuh makan, minum dan membutuhkan kebutuhan dasar lainnya. Untuk mendapatkan kebutuhan dasar tersebut kita harus membeli. Dimana proses jual beli diperlukan interaksi sosial. Jadi pada kesempatan kali ini kita akan mengulas dan mengintip tentang pengertian interaksi sosial menurut para ahli, ciri interaksi sosial, alasan kenapa terjadi interaksi sosial dan bentuk interaksi sosial itu apa saja. Langsung saja, kita simak satu per satu di bawah ini. Daftar Isi 1Pengertian Interaksi SosialPengertian Interaksi Sosial Menurut Ahli1. MC. Clelland 2. Ahmadi 3. Walgito 4. Chaplin 5. Suranto 6. Gillin dan Gillin Ciri Ciri Interaksi Sosial1. Terjadi komunikasi yang melibatkan lebih dari satu orang2. Terjadinya Komunikasi3. Memiliki Dimensi Waktu4. Memiliki Tujuan5. Terjadi Komunikasi Menggunakan SimbolSyarat Terjadinya Interaksi SosialA. Kontak SosialB. KomunikasiContoh Bentuk Interaksi SosialA. Proses AsosiatifB. Proses Disosiatif Pengertian interaksi sosial menurut secara umum dapat diartikan sebagai mahluk sosial yang membutuhkan individu lain. Interaksi sosial juga dapat diartikan sebagai motif manusia terhadap sesuatu tentang dirinya. Dapat pula diartikan sebagai dorongan individu terhadap keinginan tertentu. Jadi apabila kamu memiliki keinginan terhadap sesuatu, itu hal yang wajar. Karena keinginan adalah hal yang lumrah bagi manusia. Pentingnya interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari juga tidak bisa kita abaikan. Sulit rasanya jika ada yang ingin hidup sendiri tanpa butuh bantuan orang lain. Bagaimana jika kita mati? Sejak lahir manusia membutuhkan bantuan orang lain. Dalam hal ini adalah tenaga medis, atau dukun bayi. Saat mati pun juga demikian. Selain keluarga, kita juga butuh orang lain. Misalnya penggali kubur. Masak iya menggali kubur sendiri, terus memposisikan diri mati sendiri di atas kuburan yang sudah di gali. Tidak mungkin bukan? Ini bukti bahwa interaksi sosial itu hal yang tidak terhindarkan. Pengertian Interaksi Sosial Menurut Ahli Pengertian interaksi sosial menurut beberapa ahli, memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Meskipun berbeda, pada dasar intinya memuat kesamaan makna. Langsung saja kita simak ulasannya berikut ini. 1. MC. Clelland Jika kamu belajar di perguruan tinggi dan mengambil jurusan Psikologi, kamu sudah tidak asing lagi dengan nama MC. Cleland. Menurutnya pengertian interaksi sosial adalah dorongan atau motif sosial yang dimiliki manusia untuk mengadakan hubungan dan mengadakan interaksi dengan satu orang ke orang lain. 2. Ahmadi Sementara menurut ahmadi mendefinisikan interaksi sosial sebagai bentuk hubungan antara satu individu, atau lebih dari dua individu yang saling mempengaruhi satu sama lain. Tidak hanya mempengaruhi, termasuk mengubah dan memperbaiki satu dengan yang lain. 3. Walgito Tokoh yang tidak kalah populer di bidang Psikologi adalah Walgito. Menurutnya definisi interaksi sosial adalah hubungan individu satu dengan yang saling mempengaruhi dan saling memberikan timbal balik. 4. Chaplin Menurut Chaplin pengertian interaksi sosial merupakan sistem kejadian yang terjadi sedemikian rupa dan berlangsung, sampai mempengaruhi kejadian atau sistem lainnya. 5. Suranto Lebih spesifik lagi, pengertian interaksi sosial menurut Suranto tidak hanya sebagai bentuk hubungan. Tetapi sebagai bentuk interaksi yang bersifat dinamis dan saling memberi pengaruh. 6. Gillin dan Gillin Sementara menurut Gillin dan Gillin mengartikan interaksi sosial adalah hubungan sosial yang terjadi secara dinamis yang dilakukan oleh orang perorangan maupun perorangan ke kelompok atau kelompok ke kelompok. Bentuk interaksi sosial tidak hanya dalam bentuk tegur sapa, menurut gillin dan gillin berjabat tangan dan berkelahi juga salah satu bentuk interaksi sosial. Itulah beberapa pendapat tentang interaksi sosial menurut para ahli. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial sebagai hubungan yang terjadi antara satu orang dengan yang lain. Rekomendasi Buku Ilmu Sosiologi Dapatkan Buku-Buku Sosiologi di Buku Sosiologi Ciri Ciri Interaksi Sosial Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak sekali melakukan interaksi sosial. Saking banyaknya, sampai tidak terhitung berapa kali kita melakukan interaksi. Tidak berhenti sampai disitu, kita sampai tidak tahu ciri dari interaksi sosial itu seperti apa. Berikut adalah beberapa ciri interaksi sosial. 1. Terjadi komunikasi yang melibatkan lebih dari satu orang Ciri-ciri interaksi sosial yang paling menonjol adalah terjadi karena ada interaksi lebih dari satu orang. Jika interaksi dilakukan oleh satu orang dilakukan sendiri itu namanya gila, karena ngomong sendiri. Itu sebabnya syarat interaksi sosial harus ada orang lain. Baik itu dalam bentuk perorangan maupun dalam bentuk kelompok. 2. Terjadinya Komunikasi Ciri-ciri interaksi sosial yang selanjutnya adalah terjadinya komunikasi. Seperti yang sudah disebutkan di pengertian interaksi sosial menurut para ahli, bahwa bentuk interaksi sosial tidak melulu berbicara tatap muka. Akan tetapi mengedipkan mata kepada orang lain, ternyentum, dan berantem sekalipun juga termasuk komunikasi. Dalam psikologi, ada yang disebut dengan komunikasi verbal dan nonverbal. 3. Memiliki Dimensi Waktu Maksud dari dimensi waktu adalahnya ada keterangan waktu. Misal masa lalu, masa kini dan masa depan. Dimensi waktu inilah yang akan menentukan sifat dari aksi yang sedang berlangsung. 4. Memiliki Tujuan Ciri interaksi sosial yang lain, segala bentuk interaksi memiliki tujuan-tujuan tertentu. Misalnya, interaksi dengan pedagang sayur, tujuannya kita ingin membeli sayur. Atau melakukan interaksi dengan tenaga pendidik atau guru, tujuannya belajar mencari ilmu, agar mendapat nilai bagus, lulus dan mendapat pekerjaan bergaji besar. 5. Terjadi Komunikasi Menggunakan Simbol Ciri interaksi sosial selain keempat yang sudah disebutkan di atas. Ada satu ciri lain, yaitu terjadinya komunikasi menggunakan simbol. Kita tahu bahwasanya tidak semua orang dimuka bumi ini bisa komunikasi secara lisan. Salah satunya tunanetra. Mereka berkomunikasi menggunakan simbol bahasa isyarat. Penggunaan simbol atau bahasa isyarat ini ternyata tidak hanya diperuntukan untuk tuna netra saja loh. Tetapi juga orang yang secara fisik normal pun bisa menggunakan symbol. Dalam psikologi ada istilah yang disebut Emblem, yang tidak lain adalah bahasa isyarat. Dari ciri-ciri di atas, jika dilakukan secara terus menerus dan menetap. Maka dapat menciptakan hubungan sosial atau social relation. Sementara syarat interaksi selain harus ada tindakan, juga harus ada tanggapan. Rekomendasi Buku Ilmu Sosiologi Dapatkan Buku-Buku Sosiologi di Buku Sosiologi Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Segala tindakan, sikap dan perilaku yang kita tampilkan kepada orang ternyata tidak selalu dapat diartikan sebagai interaksi sosial. Ada Syarat Terjadinya Interaksi Sosial. Syarat tersebut dapat kita simak berikut ini. A. Kontak Sosial Secara harfiah, kontak sosial memiliki penjelasan yang cukup panjang. Secara singkatnya, kontak sosial adalah terjadinya hubungan badaniah atau kontak fisik. Hubungan dalam hal ini bukan diartikan menyentuh lawan kita. Contoh berbicara, juga termasuk bentuk hubungan dengan orang lain. Apalagi di era teknologi canggih seperti sekarang, kontak sosial dapat dilakukan secara virtual, yang secara jelas tidak ada kontak fisik atau kontak badan secara langsung. 1. Bentuk Kontak Sosial Bentuk kontak sosial itu sendiri ada tiga macam bentuk, sebagai berikut. Individu dengan individu lain Sesuai dengan namanya, kontak sosial terjadi karena adanya hubungan antara perseorangan individu satu dengan yang lain. Individu dengan kelompok Sementara yang dimaksud dengan kontak sosial yang kedua adalah terjadinya hubungan antara individu dengan kelompok. Kelompok dengan kelompok Bentuk kontak sosial yang ketiga adalah terjadi hubungan interaksi sosial antara kelompok dengan kelompok lain. 2. Sifat Kontak Sosial Selain bentuk kontak sosial, kamu juga penting mengetahui sifat kontak sosial. Ada dua bentuk sifat kontak sosial, sebagai berikut. Kontak sosial positif Dikatakan terjadinya kontak sosial positif apabila terjadi interaksi sosial yang mengarah pada nilai-nilai yang bersifat menguntungkan dan baik. Kontak sosial negatif Sebaliknya, dikatakan sebagai kontak sosial negatif apabila terjadi interaksi sosial yang mengarahkan pada nilai-nilai kurang baik atau negatif bagi orang atau sekelompok orang tersebut. Itulah beberapa bentuk kontak sosial. Sebagai tambahan, kontak sosial juga bersifat sekunder dan primer. Dikatakan terjadinya kontak sekunder apabila terjadi hubungan langsung dalam bentuk bertatap muka. Sementara yang dimaksud dengan kontak sekunder adalah kontak sosial yang dilakukan melalui perantara. B. Komunikasi Syarat terjadinya interaksi sosial harus ada komunikasi. Komunikasi bisa berbentuk komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi adalah upaya seseorang untuk menyampaikan stimulus dan orang lain akan merespons stimulus yang diberikan sesuai dengan perasaan, pengalaman dan situasi mereka pada saat itu. Maka dari itu komunikasi dapat dijadikan sebagai sarana mengetahui perasaan orang lain atau menunjukan perasaan kepada orang lain. Mengingat ada banyak bentuk komunikasi bahasa verbal dan nonverbal maka sangat mungkin memunculkan penafsiran yang berbeda. Sehingga ada istilah kesalahpahaman, terjadi konflik karena ketidak sepahaman dan masih banyak lagi. Namun berkat komunikasi juga, dapat menyatukan perbedaan dan perselisihan yang dialami oleh orang lain. Contoh Bentuk Interaksi Sosial Setelah tahu tentang pengertian, ciri, dan syarat interaksi sosial. Ternyata interaksi sosial memiliki beberapa bentuk. Apa saja sih? Langsung simak ulasannya di sini. A. Proses Asosiatif Bentuk interaksi sosial asosiatif dibagi menjadi beberapa bentuk, sebagai berikut. 1. Kerjasama Kerjasama disebut-sebut sebagai bentuk interaksi sosial karena memiliki tujuan yang sama. Jika kamu ingin mempelajari bentuk-bentuk kerjasama, ada beberapa bentuk kerjasama, yaitu bargaining, kooptasi, koalisi, gotong royong dan joint venture. Gotong royong Gotong royong salah satu bentuk interaksi sosial yang dapat dilakukan oleh satu individu atau kelompok untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Landasan dasar gotong royong adalah saling membantu satu sama lain. Bergaining Bargaining lebi sering digunakan dalam bentuk Perjanjian tentang pertukaran jasa atau barang-barang yang dilakukan oleh organisasi. Umumnya dilakukan ole perusahaan atau organisasi besar. Ko-optasi Kooptasi adalah upaya menjaga stabilitas organisasi dengan cara penerimaan unsur baru dalam pelaksanaan politik atau pemilihan kepemimpinan. Koalisi Persatuan dua organisasi lain yang memiliki tujuan yang sama. Dimana tujuan dari koalisi adalah menghasilkan situasi yang stabil untuk waktu tertentu. Istilah koalisi belakangan ini lebih sering kita dengar dalam kancah perpolitikan. Joint-ventrue Kerjasama antar perusahaan dalam proyek tertentu. Misalnya dalam proyek pengeboran, perhotelan dan masih banyak lagi. dimana kerjasama ini bermaksud untuk mencapai tujuan bersama. 2. Akomodasi Istilah akomodasi lebih sering digunakan pada kondisi, usaha seseorang untuk meredakan pertentangan atau pertikaian yang terjadi, agar mencapai sebuah keseimbangan atau equilibrium. Interaksi sosial yang berupa akomodasi adalah upaya individu atau kelompok dalam meredam dan menyelesaikan pertentangan yang terjadi, tanpa harus melukai atau menghancurkan pihak lawan. Adapun bentuk-bentuk akomodasi. Coercion Proses peleraian dilakukan atas dasar paksaan Compromise Orang yang terlibat pertentangan saling meringankan tuntutan Arbitration Upaya mencapai compromise Mediation Mengadirkan orang ketiga sebagai penetralan Conciliation Upaya mempertahankan keinginan yang berselisih demi mencapai tujuan Toleration akomodasi tanpa persetujuan yang formal bentuknya Stalemate Orang yang bertentangan memiliki kekuatan yang sama dan seimbang Adjudication menyelesaikan pertentangan di pengadilan 3. Asimilasi Asimilasi adalah interaksi sosial upaya seseorang atau kelompok untuk mengurangi perbedaan yang terjadi. Secara umum, asimilasi timbul disebabkan oleh perbedaan kebudayaan antar kelompok masyarakat dan faktor pergaulan. B. Proses Disosiatif Proses disosiatif sama seperti kerjasama yang dapat kita temukan di masyarakat dengan bentuk dan arah yang berbeda-beda setiap lokasi dan kebudayaan setempat. Proses disosiatif disebut juga oppositional processes dimana interaksi sosial ini dipengaruhi atas dasar keterbatasan dan kesamaan pengalaman yang membentuk sebuah kerjasama. Atau secara sederhana dapat dipahami sebagai struggle for existence atau berjuang untuk tetap hidup. Dimana satu orang dengan orang lain saling membutuhkan dan saling bergantung untuk melengkapi. Proses disosiatif ini pun memiliki tiga bentuk yaitu persaingan, kontravensi dan pertentangan atau pertikaian. 1. Persaingan Persaingan atau yang disebut competition adalah proses sosial yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok yang bersaing demi mendapatkan keuntungan atau mencapai tujuan tertentu. Bentuk persaingan ini terjadi dapat terbentuk dengan menciptakan perhatian publik untuk mempertajam persepsi dan prasangka, tanpa menggunakan ancaman kekerasan. 2. Kontravensi Kontroversi atau contravention adalah proses sosial yang berupa penolakan, perlawanan, protes dan kekerasan yang ditujukan pada individu atau sekelompok orang. Kategorisasi kontravensi terbagi menjadi kontravensi antara masyarakat, antagonism keagamaan, kontravensi intelektual dan oposisi moral. 3. Pertentangan Hal yang paling sering kita temukan dalam interaksi sosial kita adalah pertentangan atau pertikaian. Pertentangan atau conflict adalah upaya individu atau kelompok dalam memenuhi tujuan dengan cara menentang pihak lawan, baik itu dengan ancaman ataupun kekerasan. Umumnya pertentangan ini dapat terjadi karena faktor perbedaan individu, perbedaan kepentingan, perbedaan sosial dan perbedaan jika dilihat dari bentuk-bentuknya, pertentangan ada pertentangan pribadi, rasial, politik dan pertentangan kelas sosial. Pertentangan ini memang harus segera dilerai. Jika pertentangan dibiarkan, maka dapat berakibat buruk pada solidaritas in group, memecah persatuan kelompok. Tidak hanya itu saja, juga dapat mengakibatkan perubahan kepribadian. Serta dapat mempengaruhi akomodasi, dominasi dan takluk satu pihak tertentu yang mana ini tidaklah baik. Dari uraian yang cukup panjang di atas, ternyata interaksi sosial tidak sekedar komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Ada syarat terjadinya interaksi sosial. Jika dipelajari lebih mendalam, tentu saja syarat interaksi sosial memiliki sub-sub cabang ilmu yang lebih luas lagi, tidak cukup dibahas dalam satu artikel ini. FAQ Interaksi Sosial Mengapa manusia melakukan interaksi sosial?Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk sosial, maka dari itu interaksi sosial menjadi hal penting dan pasti secara naluri akan dijalankan. Selain itu, tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri, oleh karena itu secara natural akan melakukan interaksi. Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial?Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial terdiri dari imitasi, sugesti, empati, simpati dan identifikasi. Apa saja yang termasuk interaksi sosial?Hal yang termasuk interaksi sosial, yaitu interaksi sosial asosiatif dan disosiatif. Baca artikel terkait lainnya Dampak Perubahan Sosial Faktor Penyebab Permasalahan Sosial Kesenjangan Sosial Masalah Integrasi Sosial Begitupun dengan bentuk interaksi sosial, ada sub cabang ilmu yang dapat dikembangkan dan dipelajari secara menyeluruh. Buat kamu yang tertarik ingin mempelajari sendiri, bisa membaca buku-buku psikologi sosial. Semoga sedikit uraian ini ada manfaatnya. Penulis Irukawa Elisa
Prosesintegrasi sosial merupakan proses yang bersifat asosiatif. Hal ini dikarenakan dalam proses integrasi terdapat a. gerak penyatuan b. gerak sosial c. interaksi sosial d. akulturasi budaya e. diferensiasi sosial Jawaban a : Upaya menyelesaikan konflik yang didasari pada pemahaman perbedaan yang terdapat pada mereka yang bermasalah – Dalam hidup kita harus berinteraksi di dalam masyarakat, karna tanpa ada nya interkasi kita tidak akan menghasilkan hubungan di dalam masyarakat tersebut. untuk lebih jelasnya lagi. disini akan menjelaskan tentang Interaksi Sosial Pengertian, Macam, Tujuan, Syarat Dan Contohnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah ini. Pengertian Interaksi SosialPengertian Sosial Menurut Para Ahli Macam – Macam Interaksi SosialTujuan Interaksi SosialSyarat – Syarat Interkasi SosialFaktor-Faktor Terbentuknya Interkasi SosialSebarkan iniPosting terkait Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat. Dengan adanya nilai dan norma yang berlaku, interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan baik jika aturan – aturan dan nilai – nilai yang ada dapat dilakukan dengan baik. Pengertian Sosial Menurut Para Ahli 1. Astrid . S. Susanto Interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial. Hasil interaksi sangat ditentukan oleh nilai dan arti serta interpretasi yang diberikan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi ini. 2. Bonner Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua individu atau lebih yang saling mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. 3. Kimball Young & Raymond W. Mack Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antar individu, antara individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok lainnya. 4. Soerjono Soekanto Interaksi sosial merupakan dasar proses sosial yang terjadi karena adanya hubungan-hubungan sosial yang dinamis mencakup hubungan antarindividu, antarkelompok, atau antara individu dan kelompok. 5. Gillin & Gillin Interaksi sosial adalah suatu hubungan sosial yang dinamis antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. 6. Maryati & Suryawati Interaksi sosial adalah kontak aau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respons antar individu, antar kelompok atau antar individu dan kelompok. menurut beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, interaksi adalah hubungan timbal balik anatara dua orang atau lebih, dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak- pihak yang terlibat melainkan terjadi saling mempengaruhi. Macam – Macam Interaksi Sosial Interaksi sosial memiliki berbagai macam bentuk dan dikelompokkan menjadi bentuk, cara, dan subjek yaitu sebagai berikut 1. Interaksi Sosial Individu dengan Individu Interaksi Sosial Individu dengan Individu yiatu suatu interaksi ketika dua individu bertemu secara langsung dan melakukan suatu interaksi satu sama lain meskipun itu dalam bentuk yang sederhana. Contohnya misalkan, saling menyapa dan tersenyum ketika bertemu dijalan. 2. Interaksi Kelompok dan Kelompok Interaksi Kelompok dan Kelompok yaitu sebuah interaksi ketika dua kelompok yang berbeda saling bertemu. Komunikasi yang terhubung bukan lagi berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya pribadi melainkan kepentingan kelompok. Contohnya pertemuan antar Ormas dsb. 3. Interaksi Individu dan Kelompok Sedangkan Interaksi Individu dan Kelompok yaitu sebuah interaksi yang dimana seseorang berkomunikasi dengan sekolompok orang atau lebih dari tiga orang. Contohnya seseorang yang berorasi di podium. Tujuan Interaksi Sosial untuk menjalin hubungan persahabatan menjalin hubungan dalam bidang-bidan tertentu dalam memenuhi kebutuhan hidup melaksanakan kerjasama yang saling menguntungkan membicarakan dan merundingkan suatu masalah dalam rangka untuk mencari solusi meniru kebudayaan orang lain yang lebih maju Syarat – Syarat Interkasi Sosial 1. Kontak Sosial Kata kontak Inggris contact” berasal dari bahasa Latin con atau cum yang artinya bersama-sama dan tangere yang artinya menyentuh. Jadi, kontak berarti bersama-sama menyentuh. Dalam pengertian sosiologi, kontak sosial tidak selalu terjadi melalui interaksi atau hubungan fisik, sebab orang bisa melakukan kontak sosial dengan pihak lain tanpa menyentuhnya, misalnya bicara melalui telepon, radio, atau surat elektronik. Oleh karena itu, hubungan fisik tidak menjadi syarat utama terjadinya kontak. Kontak sosial memiliki sifat-sifat berikut. Kontak sosial dapat bersifat positif atau negatif. Kontak sosial positif mengarah pada suatu kerja sama, sedangkan kontak sosial negatif mengarah pada suatu pertentangan atau konflik. Kontak sosial dapat bersifat primer atau sekunder. Kontak sosial primer terjadi apabila para peserta interaksi bertemu muka secara langsung. 2. Komunikasi Komunikasi merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Hal terpenting dalam komunikasi yaitu adanya kegiatan saling menafsirkan perilaku pembicaraan, gerakan-gerakan fisik, atau sikap dan perasaan-perasaan yang disampaikan. Ada lima unsur pokok dalam komunikasi yaitu sebagai berikut. Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan, perasaan, atau pikiran kepada pihak lain. Komunikan, yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran, atau perasaan. Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa informasi, instruksi, dan perasaan. Media, yaitu alat untuk menyampaikan pesan. Media komunikasi dapat berupa lisan, tulisan, gambar, dan film. Efek, yaitu perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan, setelah mendapatkan pesan dari komunikator. Ada tiga tahap penting dalam proses komunikasi. Ketiga tahap tersebut adalah sebagai berikut Encoding, gagasan atau program yang akan dikomunikasikan diwujudkan dalam kalimat atau gambar. Dalam tahap ini, komunikator harus memilih kata, istilah, kalimat, dan gambar yang mudah dipahami oleh komunikan. Komunikator harus menghindari penggunaan kode-kode yang membingungkan komunikan. Penyampaian, istilah atau gagasan yang sudah diwujudkan dalam bentuk kalimat dan gambar disampaikan. Penyampaian dapat berupa lisan, tulisan, dan gabungan dari keduanya. Decoding, Pada tahap ini dilakukan proses mencerna dan memahami kalimat serta gambar yang diterima menurut pengalaman yang dimiliki. Faktor-Faktor Terbentuknya Interkasi Sosial 1. Imitasi Imitasi merupakan suatu tindakan sosial seseorang untuk meniru sikap, tindakan, atau tingkah laku dan penampilan fisik seseorang 2. Sugesti Sugesti merupakan rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sehingga ia melaksanakan apa yang disugestikan tanpa berfikir rasional. 3. Simpati Simpati merupakan suatu sikap seseorang yang merasa tertarik kepada orang lain karena penampilan,kebijaksanaan atau pola pikirnya sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati. 4. Identifikasi Identifikasi merupakan keinginan sama atau identik bahkan serupa dengan orang lain yang ditiru idolanya 5. Empati Empati merupakan proses ikut serta merasakan sesuatu yang dialami oleh orang lain. Proses empati biasanya ikut serta merasakan penderitaan orang lain. Didalam masayarakat kita harus salaing berinteraksi dilingkungkan masyarakat, agar terjalin hubungan yang harmonis didalam masayarakat. itulah ulasan tentang √ Interaksi Sosial Pengertian, Macam, Tujuan, Syarat & Contohnya Lengkap. Semoga apa yang diulas di atas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih. Baca Juga Artikel Lainnya Kelompok Sosial Penyimpangan Sosial Perubahan Sosial Integrasi Sosial Kesenjangan Sosial Dalamproses interaksi sosial tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor . 7. Seorang karyawan yang mengundurkan diri dari sebuah rumah makan terkenal, kemudian ia berusaha merintis usaha serupa dengan mencontoh segala hal yang dulu dilakukan mantan majikannya saat mengawali usaha. Ini menunjukkan adanya . 8.- Interaksi adalah kunci dari semua kehidupan sosial. Hal ini terjadi dalam rangka manusia memenuhi beragam kebutuhannya, mulai dari makan, pekerjaan, hingga eksistensi dirinya. Dapat dikatakan bahwa interaksi merupakan suatu proses fundamental dalam masyarakat. Sebagaimana Talcott Parson berpendapat, bahwa tindakan dan interaksi sosial dipengaruhi oleh dua macam orientasi, yaitu orientasi motivasi dan orientasi nilai-nilai yang bersifat sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan orang perorang, antara kelompok manusia maupun antara orang perorang dengan kelompok manusia. Namun tidak semua hubungan dapat dikatakan sebagai interaksi sosial, karena interaksi sosial memiliki syarat syarat, ciri serta jenis interaksi sosial. Baca juga Pancasila Sila ke-3 Makna, Butir-Butir Pengamalan dan Contoh Penerapan Sila Persatuan Indonesia Baca juga Contoh Pengamalan Nilai-nilai Pancasila Sila ke-5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Agar lebih jelas, berikut akan dibahas mengenai pengertian, syarat, ciri dan bentuk interaksi sosial. Pengertian interaksi sosial menurut para ahli a. Soerjono Soekanto Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorang, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorang dengan kelompok manusia. b. Basrowi Interaksi sosial adalah hubungan dinamis yang mempertemukan orang dengan orang, kelompok dengan kelompok, maupun orang dengan kelompk manusia. c. Kimball Young Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial. Tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Baca juga Arti Rantai Emas Lambang Sila ke-2 hingga Pengamalan Nilai Sila Kedua Pancasila Baca juga Arti Lambang Sila Pertama Pancasila Ketuhanan yang Maha Esa Jenis Interaksi Sosial a. Interaksi antara individu dengan individu b. Interaksi antara kelompk dengan kelompok c. Interaksi antara individu dan kelompok Ciri-ciri Interaksi Sosial Louis Toneka, 2000 mengemukakan interaksi sosial dapat berlangsung apabila memiliki beberapa aspek berikut a Lebih dari Satu Orang Jika seseorang sendiri saja maka tidak akan terjadi interaksi. Interaksi membutuhkan aksi dan reaksi. Jika seseorang melakukan tindakan maka orang lain merespon. b Ada tujuan tertentu Tujuan ini harus sama dengan yang dipikirkan oleh pengamat. Para pelaku memiliki tujuan dalam menjalin interaksi sosial. Misalnya, interaksi sosial di pasar, terjadi hubungan transaksi antara pedagang dan pembeli. c Dimensi Waktu Yang dimaksud dimensi waktu pada interaksi sosial adalah waktu berlangsungnya interaksi sosial tersebut, bisa di masa lampau, di masa sekarang atau bahkan di masa yang akan datang. Baca juga Adaptasi Tumbuhan Pengertian, Macam-macam Adaptasi Tumbuhan, Lengkap Beserta Contohnya Baca juga Contoh Tumbuhan Berduri dan Menghasilkan Getah Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Menurut Soerjono Sukanto, interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi. a. Kontak sosial Kontak sosial merupakan bertemunya dua pihak atau lebih secara fisik, baik tanpa alat langsung maupun dengan alat tidak langsung. b. Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi upaya saling mempengaruhi antara keduanya. Proses komunikasi ada dua bentuk yakni verbal dan non verbal. Komunikasi verbal menggunakan lisan dan tulisan. Sedangkan non verbal menggunakan simbol-simbol, misalnya gestur tubuh dan bahasa isyarat. Baca juga Fungsi, Tugas, dan Wewenang DPR Legislasi, Pengawasan, dan Anggaran Baca juga 3 Hak DPR Terkait Fungsi Pengawasan Hak Interpelasi, Hak Angket dan Hak Menyatakan Pendapat Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial Menurut Gerungan 2006, faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial yaitu a. Imitasi Imitasi mempunyai peran yang penting dalam proses interaksi. Salah satu segi positif dari imitasi adalah dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Tetapi imitasi juga dapat menyebabkan hal-hal negatif, misalnya yang ditirunya adalah tindakan-tindakan yang menyimpang dan mematikan daya kreasi seseorang. b. Sugesti Arti sugesti dan imitasi dalam hubungannya dengan interaksi sosial hampir sama. Bedanya adalah bahwa dalam imitasi itu orang yang satu mengikuti sesuatu di luar dirinya. Sedangkan pada sugesti, seseorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya yang lalu diterima oleh orang lain di luarnya. Orang yang mampu memberikan sugesti biasanya mempunyai kedudukan, kewibawaan, atau sifat otoriter sehingga disegani. c. Identifikasi Identifikasi adalah proses berinteraksi dengan cara meniru atau mengikuti hampir sama seluruh dari perilaku orang lain, penampilan fisik, dan sifatnya lebih permanen. Identifikasi sifatnya lebih mendalam karena kepribadian individu dapat terbentuk atas dasar proses identifikasi. Proses ini dapat berlangsung dengan sendirinya ataupun disengaja, individu memerlukan tipe-tipe ideal tertentu di dalam proses kehidupannya. d. Simpati Simpati merupakan suatu proses dimana individu merasa tertarik pada pihak lain. Simpati bisa dikatakan, suatu perasaan ikut larut merasakan kesedihan mereka yang tertimpa musibah. Didalam proses ini perasaan individu memegang peranan penting walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk kerjasama. Adapun empati adalah kelanjutan dari rasa simpati yang berupa perbuatan nyata untuk mewujudkan rasa simpatinya. Baca juga Kalimat Imperatif Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya Baca juga Tanda Baca Elipsis Pengertian, Kegunaan dan Contohnya Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Interaksi sosial dapat dikelompokkan ke dalam 2 bentuk yaitu asosiatif dan disosiatif. Asosiatif mengarah kepada persatuan, sedangkan disosiatif mengarah kepada perpecahan. Asosiatif Bentuk interaksi sosial asosiatif selalu mengarah kepada persatuan, kerjasama, dan hal-hal yang positif. Bentuk interaksi sosial asosiatif berupa kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi a. Kerjasama Cooperation Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Ada beberapa bentuk interaksi sosial yang berupa kerja sama, yaitu Bargaining, Cooptation, Coalition dan Join venture. b. Akomodasi Akomodasi berawal dari perselisihan atau pertentangan. Akomodasi adalah upaya untuk meredakan atau menyelesaikan pertentangan yang terjadi. Tujuannya adalah untuk mencapai keseimbangan dan mencegah membesarnya suatu pertentangan. Bentuk-bentuk akomodasi diantaranya yakni toleransi, kompromi, koersi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi, stalemate dan ajudikasi. c. Asimilasi Menurut, Soejono Soekanto, asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat antara perorangan atau kelompok. Secara singkat asimilasi dapat diartikan sebagai peleburan dua kebudayaan menjadi satu kebudayaan Contoh warga dari etnis Arab dan Tionghoa yang tinggal di Jawa Tengah dan Jawa Timur menggunakan bahasa Jawa sebagai identitas sosial mereka, mereka telah melebur dengan budaya masyarakat setempat. d. Akulturasi Akulturasi ini mirip dengan asimilasi namun kebudayaan asli dari kelompok tersebut masih ada. Dua budaya berpadu dan menghasilkan budaya baru tanpa membuat budaya asli hilang. Misal perpaduan music melayu dengan spanyol yang menghasilkan music keroncong. Disosiatif Interaksi sosial disosiatif cenderung mengarah pada perpecahan suatu kelompok. Bentuk-bentuk dari interaksi sosial disosiatif meliputi persaingan kompetisi, kontravensi, dan pertentangan konflik. Sumber - Modul 3 Interaksi Sosial, Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir Daring - Modul 3 Mata Pelajaran Sosiologi untuk Jenjang Pendidikan Kesetaraan SMA
LvuwD.